ARMA BLOG
9H/19 MUHAMMAD ARMA MAULANA
Kamis, 23 Januari 2025
Rabu, 22 Januari 2025
Perkakas untuk Melindungi Data dan Informasi
B. Perkakas untuk
Melindungi Data dan Informasi
Pada subbab
sebelumnya, kalian telah mempelajari banyaknya ancaman kejahatan di dunia maya.
Mungkin, hampir setiap hari, kita selalu mendengar adanya pelanggaran keamanan
dan serangan dunia maya. Hal itu mungkin terjadi karena banyak kerentanan yang
ada pada sistem kita.
1. Enkripsi
Enkripsi adalah
alat keamanan yang sangat berharga untuk pengamanan data pada komunikasi dan
data di jaringan komputer atau internet. Enkripsi adalah suatu metode yang
mengodekan data sebelum dikurim melalui jaringan komputer. Data tersebut
disandikan sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca sebelum dikembalikan ke
bentuk aslinya (di = decrypt). Dengan enkripsi, data yang menyebar dalam
jaringan komputer, atau dalam bentuk lainnya tidak dapat dibaca tanpa
dideskripsi.
Beberapa
perancang internet awal sangat mengajurkan penggunaan enkripsi pada komunikasi
data. Pada saat dikembngakan, memang protokol utama komunikasi internet, TCP/IP
tidak melakukan enkripsi data karna membutuhkan sumber daya komputasi yang
besar dan mahal.
Saat ini, teknologi enkripsi sudah sangat
mapan, tetapi masih di anggap mahal dan merepotkan.
Sebagai contoh, institusi militer di Amerika, pada
awalnya tidak mengenkripsi sistem pemberi masukan (feeder) vidio pada sistem
drone,celah ini kemudian mampu di manfaatkan seseorang (musuh) untuk
meretasnya.
Sebuah perusahaan retail (pengecer) TJX di Amerika
menggunakan sistem enkripsi yang ketinggalan zaman untuk melindungi data yang
di kiri melalui cash register ke komputer server melalui jaringan nirkable,
yang kemudian menggunakan antena kekuatan tinggi untuk melakukan intercept
(cegatan).
Penggunaan penting berkutnya dalam enkripsi adalah
untuk kepentinggan data dan dokumen yang di simpan dalam beberapa kasus
pencurian besar data pribadi konsumen dari perusahaan pengecer, di dapatkan
bahwa database mereka termasuk kata sandi, nomor kartu kredit, dan nomor
penting lainnya tersimpan dalam keadaan tanpa enkripsi.
2. Antivirus
Merebaknya
malware atau virus menyebabkan pengguna merasa terganggu kenyamanannya ketika
bekerja dengan komputer dan takut berinteraksi di internet. Beberapa alat dan
perangkat lunak telah tersedia untuk membantu pengguna melindungi peranti dan
file dari gangguan virus.
Antivirus akan mencari signature (tanda tangan) virus,
yaitu urutan karakter unik yang berhubungan dengan virus tersebut, dengan
signature virus yang disimpan dalam dictcionary (kamus antivirus).
3. Aplikasi Terpercaya
Saat ini, dengan
merebaknya malware, sebagian besar produsen sistem operasi telah menambahkan
fitur informasi mereka. Pengembang perangkat lunak dapat mengajukan permohonan
ke produsen sistem operasi, misalnya, Apple, Microsoft, atau google untuk
sertifikat digital.
Sitem operasi seluler Apple, IOS, mengharuskan semua
aplikasi yang terpasang pada perangkat Iphone/Ipad berasal dari pengembang yang
bersertifikat.
4. Alat Otentikasi
Mekanisme
keamanan berikutnya adalah otentikasi (authentication). Otentikasi di lakukan
untuk memastikan dan menginformasikan bahwa suatu objek adalah otentik atau
asli. Otentikasi dapat diterpkan pada beberapa objek, seperti situs web, user,
surel, dokumen, dll.
A. Otentikasi web
Situs web sebagai salah satu sumber daya yaang banyak digunakan di
internet. Situs web dapat di ontetikasi bahwa situs tersebut otentik. Browser web,
search engine,dan perangkat lunak tambahan ( add-on) telah dapat membantu
memfilter situs web yang di anggap otentik dan aman. Perangkat lunak tambahan
juga memiliki fasilitas yang mampu untuk menampilkan peringatan bagi situs yang
diketahui mengumpulkan dan menyalahgunakan informasi pribadi.meskipun
bermanfaat bagi pengguna, tetapi bentuk pemfiltrran harus di lakukan dengan
hati-hati.
B. Otentikasi Pengguna
Otentikasi pengguna adalah bagian penting dari keamanan informasi. Banyak
kejahatan perentasan terjadi karna otentikasi pengguna ini. Otentikasi pengguna
umumnya menggunakan username dan password.username dan pasword adalah data
sensitif yang harus dijaga agar tidak diketahui orang lain.
Metode otentikasi yang saat ini banyak digunkan, salah satunya ialah penggunaan
biometrik dari pengguna seperti sidik jari, suara, wajah, retina mata,dll.
Selasa, 15 Oktober 2024
kata kunci
A. Keamanan Data dan Informasi
Apa itu keamanan data dan informasi? Keamanan data dan informasi terdiri atas tiga kata, yaitu keamanan, data, dan informasi.
Keamanan secara fisik dapat dianalogikan dengan perlindungan sebuah gedung, seseorang, organisasi atau negara dari ancaman kejahatan. Keamanan dapat dilakukan melalui objek fisik seperti dinding dan kunci. Namun, juga dapat dilakukan oleh orang, proses, pengawasan, otorisasi seperti yang kalian temukan di area tertentu seperti: objek penting negara, bandara, dll.
Data berasal dari kata dalam bahasa Latin, datum, yang artinya fakta, keterangan yang benar, dan nyata yang dapat diobservasi dan dikumpulkan umber d a dapat dijadikan dasar kajian (analisis atau kesimpulan).Dalam bidang Informatika, data disimpan dalam bentuk yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar, grafis, suara (audio), atau video. Data dapat bersifat kualitatif yang berarti menggambarkan sesuatu atau bersifat kuantitatif yang berupa numerik (angka). Data dapat Gambar 8.2 Logo Badan Siber dan Badan Negara direkam atau dimasukkan, disimpan, dan ditampilkan.
Informasi adalah makna yang disampaikan oleh serangkaian representasi yang merupakan hasil pemrosesan data. Informasi karena telah memiliki makna, dapat berupa informasi fisik atau logika, misalnya, urutan genetik (DNA), hasil analisis, dan kesimpulan. Data dan informasi sering dipertukarkan artinya, tetapi sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Informasi memiliki sifat yang akurat, tepat waktu, kontekstual, relevan, bertujuan, spesifik, dan dapat dikelola.
Istilah keamanan data dan informasi sering muncul dalam konteks Informatika yang merujuk pada keamanan data dan informasi yang berkaitan dengan penggunaan peranti digital, seperti ponsel pintar, PC, atau gawai lainnya yang juga merupakan sumber data. Peranti-peranti tersebut biasanya terhubung dengan internet.
Keamanan data dan informasi berkaitan dengan perangkat lunak/artefak komputasional yang kita gunakan. Saat ini, jika chatting di ponsel pintar, kita menggunakan aplikasi yang mungkin memiliki celah keamanan. Jika menggunakan sistem operasi pada ponsel pintar, data kita juga rawan untuk dicuri. Keamanan informasi terkait dengan pengembangan artefak komputasional yang aman, dari proses pengembangannya dimulai dari analisis kebutuhan, perancangan, pengkodean, pengujian, pengoperasian, dan perbaikannya jika ada
kesalahan (bug). Bug ini dapat menjadi celah keamanan informasi.
Pada beberapa tahun terakhir, muncul istilah cybersecurity (keamanan informasi di internet). Cybersecurity mencakup beberapa bidang ilmu yang berkaitan karena berhubungan dengan aspek manusia, hukum, kebijakan, etika, dan bahkan hubungan antarnegara.K
eamanan data dan informasi lebih luas daripada keamanan dunia maya. Namun, pada materi ini, keamanan data dan informasi akan banyak dijelaskan dalam bingkai keamanan dunia maya.
1. Kejahatan di Dunia Digital
Saat ini, dengan makin banyaknya pengguna komputer dan internet,
komputer menjadi tempat yang dapat digunakan untuk berbuat kejahatan.
Banyak orang belajar menjadi pemrogram/programmer yang selanjutnya
digunakan untuk mengelola sistem dan menjaga keamanannya. Namun, di
sisi lain, ada juga orang yang belajar untuk meretas dan melakukan kejahatan
di internet. Muncullah istilah peretas atau peretasan yang memiliki konotasi
yang positif dan negatif.
a. Evolusi dari Peretasan
da beberapa sebagai berikut
1) Era Peretasan 1:Kegembiraan dalam Memprogam
2) Era Peretasan 2:Munculnya Sisi Gelap Peretasan
3) Era Peretasan 3:Peretasan sebagai Alat yang Merusak dan Alat Kriminal
b. Perkakas Peretasan
ada beberapa sebagai berikut:
1) Virus
2) Worm
3) Trojan Horse
4) Rekayasa Sosial
5) Phising
6) Pharming
7) Spyware
8) Ransomware
9) Backdoor0 10l
0) Botnet
Selasa, 17 September 2024
Selasa, 10 September 2024
KATA KUNCI INFORMATIKA
Keamanan data dan informasi, peretasan, Information Theft, Fraud, kerawanan di internet, otentikasi, enkripsi
Penggunaan internet dan komputer/ponsel pintar yang makin meluas telah banyak menggantikan beberapa kegiatan fisik manusia menjadi kegiatan daring, seperti berkomunikasi, berdagang, bertransaksi perbankan, bersekolah, dll. Ketika banyak pekerjaan dilakukan secara daring, membuat data dan informasi pribadi dan sensitif mudah tersebar di jaringan internet kita. Data tersebut di antaranya adalah data pribadi yang disimpan di ponsel seperti nomor kontak teman kita, data yang disimpan di penyimpan awan oleh aplikasi yang kita gunakan (media sosial, e-commerce, dll.), di instansi pemerintah, maupun di institusi bisnis (bank, asuransi, dll).
Hal ini menimbulkan kerawanan pencurian informasi yang selanjutnya berkembang menjadi kejahatan di dunia maya maupun di dunia nyata. Saat itulah, kalian harus memahami berbagai aspek keamanan data dan informasi untuk menjaga informasi pribadi kalian agar tetap aman dan terhindar dari kejahatan di internet.